31 Maret 2009

Kehendak manusia atau TUHAN?

Kehendak manusia atau TUHAN?
31 Mar 2009
Diusianya yang senja, Abram dan Sarai menerima janji Tuhan YHWH, bahwa mereka akan memperoleh keturunan. Sebagai manusia, terutama yang sudah tua, pasti merasa kalau memiliki keturunan di usia seperti ini adalah hal yang mustahil.

Dan dengan menggunakan “pemikiran manusia”, Sarai berkata kepada Abram untuk “menghampiri” Hagar (hambanya / budaknya) dengan harapan supaya mendapat keturunan.

Abram dan Sarai merasa bahwa apa yang mereka lakukan “sudah benar” dan kini mereka memiliki keturunan sehingga berhak atas janji Tuhan YHWH.

13 tahun kemudian Tuhan YHWH menampakkan diri kepada Abram (yang kemudian disebut Abraham). Abraham berharap bahwa Ismael (keturunan dari Hagar) dapat diperkenan oleh Tuhan YHWH. Tetapi sekali lagi, Tuhan YHWH menegaskan bahwa Sarai (yang kemudian disebut Sara) akan melahirkan anak laki-laki bagi Abraham.

Dan seperti yang dijanjikanNya, Tuhan YHWH menggenapi dengan lahirnya Ishak (anak perjanjian) dari istri Abraham yang sah yaitu Sara.

Dari cerita Abraham ini, dapat dipetik pelajaran bahwa firman Tuhan YHWH mengandung janji. Yang sekalipun mustahil bagi manusia, tapi tidak bagi Tuhan YHWH. Dan Tuhan YHWH tidak akan pernah lupa untuk menepatinya.

Sekalipun Abraham sudah “berpikir dan melakukan dengan caranya sendiri” untuk mendapatkan keturunan (untuk menelaah firman Tuhan YHWH). Tetapi ternyata bukan seperti yang Tuhan YHWH maksud dan tidak sesuai dengan waktuNya.

Tuhan YHWH mempunyai waktuNya sendiri dan caraNya sendiri.
Tidak seperti yang manusia pikirkan.

Apakah Ismael diberkati Tuhan YHWH?
Tentu saja, Tuhan YHWH memberkati Ismael, namun ternyata bukan dia yang dimaksud sejak semula.

Jadi jangan jadikan “berkat” sebagai suatu “tolok ukur” bahwa kita melakukan sesuatu yang benar.

Menjelang Paskah / Pesakh, beberapa waktu lagi, kita umat yang katanya percaya kepada TUHAN, diperhadapkan dengan beberapa kebiasaan.

Menurut pemikiran dan kebiasaan manusia, Paskah biasa dirayakan dengan atribut telur yang katanya identik dengan kelahiran baru, padahal ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan firman Tuhan YHWH. (Tentang Easter)

Jika kita meneliti sejarah Paskah / Pesakh / Passover, dimulai pada saat bangsa Israel yang dipimpin oleh Musa keluar dari tanah Mesir. Yaitu bangsa Israel, diluputkan dari kematian anak sulung, jika dan hanya jika, ditemukan darah domba Paskah pada ambang pintu dan tiang rumah. Dan ini adalah perayaan yang ditetapkan untuk selama-lamanya.

Sekali lagi, Tuhan YHWH, menggenapi rencanaNya, melalui kematian Yahshua (yang dunia kenal dengan nama Y-sus) dengan menjadi korban Domba Paskah. Supaya setiap orang yang percaya dan menerimaNya, oleh DarahNya akan diselamatkan dari kematian.

Penggenapan Tanda Yunus.

Beberapa dari kita yang membaca firman Tuhan, pasti bertanya-tanya. Darimana bisa mendapatkan 3 hari 3 malam, sebagai tanda bahwa Yahshua menggenapi tanda Yunus.

(39)Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (40) Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. (Mat. 12)

Apakah mungkin kematian hari Jumat akan menghasilkan 3 hari 3 malam pada kebangkitan hari Minggu? (good question...)

Menurut penanggalan Hebrew, 14 Nisan 3790, atau Pesakh pada tahun tersebut adalah hari Rabu, dimana Yahshua menjadi Korban Domba Paskah dan menggenapi firman Tuhan YHWH dalam kitab Keluaran;

(6) Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja (7) Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya. (Kel.12)

Yahshua mati pada jam 3 petang (senja) hari Rabu dan bangkit jam 3 petang hari Sabtu (Sabbath), karena Dia adalah Tuhan atas hari Sabbath

Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat. (Mat 12:8)

(Next question..) Bagaimana dengan ayat berikut?

tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. (Luk 24:1)

Perhitungan hari menurut Hebrew, dimulai saat sundown /sunset (terbenamnya matahari).
Jadi pada saat matahari sudah terbenam, itu sudah menjadi hari yang baru / hari berikut.

Jika dikatakan “pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu (Minggu)”, sudah pasti Yahshua tidak berada dikubur yang dimaksud. Bahkan sebenarnya pada saat malampun sudah tidak berada dikubur, karena Yahshua sudah bangkit, hari Sabbath senja.
HaleluYAH...

Jadi setelah kita menerima Dia sebagai korban penebusan atas dosa-dosa kita,

* Apakah kita tetap berlaku tidak benar kepada A*lah YHWH, Bapa kita?
* Apakah yang kita lakukan berkenan atau bahkan bisa sempurna menurut pandangan Bapa?
* Apakah hanya sekedar “baik”?


Happy